Aspek Biologi Ikan Layang (Decapterus russelli) di Perairan Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Pulau Ambon. Article (PDF Available). Metode Biologi Perikanan. Biologi Perikanan Ikan Belanak.pdf DOWNLOAD HERE 1 / 2. Metode biologi perikanan. Yayasan Dewi Sri. DAFTAR PUSTAKA - ITS Digital Repository Institutional. Download as PDF, TXT or read online from Scribd. Flag for inappropriate content Tambahkan ke koleksi. BIOLOGI PERIKANAN (1-1) / AP. BIOLOGI PERIKANAN.
White-spotted spinefoot, Siganus canalicullatus (Park, 1797) is one of the most economically important herbivorous fish captured along the coast of Selayar Islands. The present work was undertaken to assess the length-weight relationship and Fulton's K condition factors of this fish caught in the waters of the northern coast of Selayar Islands District. Those parameters were calculated separately for both sexes. A total of 498 specimens of S. Canaliculatus consisting of 265 males and 233 females were randomly collected on a monthly basis between January and June 2015 from local fishermen using gill nets of various mesh size in the coastal waters of Desa Barat Lambongan, Kecamatan Bontomatene, northern part of Selayar Islands District.
The fish were brought to the laboratory and, after washing, their total length (L) was measured to the nearest 1 mm using a fish measuring board and the total body weight (W) was recorded to the nearest 0.01 g using an electronic balance. Each fish was then cut open and the sex were recorded. The length-weight relationships of males and females can be expressed as log W = –4.4220 + 2.7772 log L for males, indicated hypoallometric growth pattern; and log W = –4.6840 + 2.9022 log L for females, indicated isometric growth pattern. Overall, condition factor values were higher in males than in females. Keywords: condition factor, length-weight relationship, Selayar Islands District, Siganus canaliculatus, whitespotted spinefoot.
Penelitian tentang aspek biologi tenggiri di Indonesia masih jarang dilakukan, padahal upaya pemanfaatannya telah lama dilakukan oleh nelayan. Ikan tenggiri di Teluk Kwandang penangkapannya dilakukan dengan alat tangkap purse seine dan pancing ulur. Data-data terkait biologi reproduksi ikan tenggiri di perairan Kwandang belum tersedia dengan baik, oleh sebab itu perlu dilakukan kajian yang lebih lengkap. Pelabuhan Perikanan Pantai Kwandang merupakan pelabuhan baru, sehingga informasi terkait perikanan tenggiri pada khususnya sangat bermanfaat dalam pendataan dan rencana pengelolaannya.
Penelitian telah dilakukan pada Februari-Desember 2012 di perairan Teluk Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, dengan tujuan mengkaji aspek perikanan meliputi struktur ukuran, panjang bertama kali tertangkap dan biologi reproduksi meliputi: Tingkat Kematangan Gonad, Gonado Somatic Index (GSI), nisbah kelamin, panjang pertama kali matang gonad, diameter dan jumlah telur. Dari penelitian ini diperoleh struktur ukuran pada kisaran 25-138 cmFL, dengan rata-rata modus 60 cmFL. Panjang pertama kali tertangkap dengan purse seine dan pancing ulur masing-masing 64,7 cmFL dan 71,9 cmFL. Tingkat Kematangan Gonad ikan tenggiri didominasi oleh gonad belum matang 61,2%, dan kondisi matang gonad 38,8%. Puncak Gonado Somatic Index (GSI) terjadi pada bulan Mei, sehingga ikan tenggiri di Teluk Kwandang diduga memijah pada Mei-Juli. Nilai GSI mencapai puncaknya pada panjang ikan 98 cmFL, dan akan turun pada panjang ikan lebih dari 100 cmFL.
Panjang pertama kali matang gonad ikan tenggiri adalah 80,4 cmFL, pada kisaran 79,3-81,6 cmFL. Jumlah telur ikan tenggiri berkisar 417.360-9.476.520 butir pada panjang ikan 65-103 cmFL. Berdasarkan perkembangan diameter telur setiap bulan menunjukkan tipe pemijahan ikan tenggiri adalah asynchronous dengan pola pemijahan partial spawner. The study on biological aspects of spanish mackerel in Indonesia is uncommon, whereas the exploitation have been conducted historically. Spanish mackerel in the Kwandang Bay caught by purse seiner and handliner. The reproductive biology of mackerel fish in Kwandang waters was unavailable, therefore more study needed.
Kwandang is a new port, so the information related to Spanish mackerel in particular is very useful in data collection and management plan. This research aims to assess biological aspect such as the size structure, the length at first captured and reproducti.